Jumat, 20 Februari 2009

Teluk Sungka nan permai

Pada awalnya teluk sungka adalah sebuah desa yang memiliki akses transportasi hanya memalui jalur perairan (sungai), dimana hanya tersedia Perahu,sampan,Kapal motor,Speedboat,Pancung. dan transportasi itu menjadi satu satunya pilihan hingga tahun 2000.namun setelah mendapat bantuan dari pemerintah pada akhir tahun di bangun jalan darat yang diteruskan dari teluk pinang(kecamatan) hingga kedesa ini. dan hingga sekarang jalan terus diperbaiki untuk lebih baik.tanpa disadari jalur akses perairan kurang diperhatikan dan sangat sedikit yang menggunakan transportasi tsb membuat sungai yang semakin lama semakin tidak terpelihara. jika di lihat dari sudut pandang efektifitas, sekarang masyarakat desa teluk sungka ini sudah sangat mudah untuk bepergian kemama-mana dan bahkan setiap keluarga telah memiliki sepeda motor sendiri untuk mendukung aktifitas hidup mereka...

Pendidikan.
Teluk sungka itu berada di antara Kecamatan Teluk pinang dan Sungai Empat. Sekarang telah di bangun dua jalur transportasi yaitu jalur laut dan jalur darat. Setahun belakangan ini juga telah di bangun Tower Telkomsel yang berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan Sungai empat dan Teluk pinang atau Tembilahan(kab.Indragiri hilir), karena Jalur ke tembilahan berada di persimpangan Parit 17 yang berada diantara Teluk sungka dan Teluk pinang. Teluk sungka Memiliki sekolah yang lumayan lengkap mulai dari TPA, SD, dan SLTP jadi anak-anak di sana cukup mapan dengan pendidikan agama dan mayoritas beragama islam.

Masyarakat.
Dari dahulu Teluk sungka berkembang telah ada beberapa suku yang saling bekerjasama diantaranya Melayu, Jawa, Minang, Banjar, Chines, dan mayoritas nya melayu, akan tetapi yang menggerakkan roda perekonomian adalah masyarakat chines, karen toko sembako, pabrik Sagu dikelola oleh kaum chines. Dan walaupun ada toko yang dimiliki oleh masyarakat minang seperti toko nya pak Darusalam di dekat SDN 005 dan Toko nya Pak Haji Marbawi di dekat Pasar teluk sungka.


Cerita Bersambung dari empunya blog...

Sebuah kisah mengenai anak manusia yang terlahir dalam keadaan biasa biasa saja, dan dalam kelauarga yang sangat harmonis.dari berusia empat tahun sudah diasuh oleh nenek dan kakeknya,dia tinggal bersama nenek bukan tanpa alasan,akan tetapi dikarenakan kedua oranag tuanya sedang mengurus perkebunan yang berada lumayan jauh dari desa tempat mereka tinggal.hingga akhirnya dia berusia melewati 6 tahun dan di masukkan ke taman pendidikan agama. Dan pada usia tujuh tahun mulai di gembleng di sebuah sekolah dasar negeri(SDN 005) dari kebanyakan teman – teman nya sebagai peserta didik dia cukup dikenal dengan pergaulan nya.

Banyak pengalaman kecil yang pernah dia alami diantara nya ketika Ia berada di kelas lima SD,dan mungkin tidak akan pernah terlupakan olehnya yaitu terjatuh dari pohon rambutan sehingga membuat dia terbaring di rumah sakit selama satu bulan, dan mulai dari sana lah dia tidak diperbolehkan lagi untuk berpikir keras untuk menghadapi suatu masalah dan bahkan bermain catur pun dilarang karena jatuh dari pohon rambutan membuat dia hampir geger otak.

Kisah kedua dari anak kecil ini itu berlaku ketika berada di kelas satu SLTP dan ketika itu dia ikut bapaknya pergi ke tempat penjualan kopra di Belantaraya dan bermaksud ingin mengambil uang ung sisa dapri penjualan yang tidak dibayar kontan oleh sang pembelu tersebut.ketika dala perjalanan pulang dan keberulan pula cuaca hujan gerimis,di tengah perjalanan tanpa disadari… (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar